37. Makhluk Asing
Sungguh...
kulihat
ia tak selalu hadir ditempat terdepan peribadatan.
Namun
ia benar-benar merdeka atas keberpihakan pada duniawi.
Karena
ia nampak berparas raja atas hati dan pikirannya.
Mampu
membaca mengolah menyikapi masalah dan membijaksanai keresahan.
Menguasai
mengendalikan egonya yang selalu cenderung mengambil jalan pintas.
Dengan...
memperhatikan manajemen Allah atas alam dan dirinya.
(Dharmadjaya,
31 Juli 2021)
===
38. Samudra Hangat
Semut kecil sahabat baikku menggodaku.
Ada apa dengan handuk basahmu itu.
Apakah kau barusan berenang di samudra
hangat JamalNya.
Akupun tersenyum kecil.
Kenapa memangnya ujarku.
Ujarnya...
sering-seringlah berenang di samudra hangat
jamalNya tanpa takut tenggelam.
Berhentilah sejenak mengembara di
pengembaraan intelektual.
Khawatir...
yang kau raih hanyalah kecerdasan artifisial
hingga tak sadar kau terjebak terpenjara pada entitas ilmiah semata.
Tanpa mengenali Dia, perbendaharaan yang
tersembunyi.
(Dharmadjaya, 01 Agustus 2021)
===
39. Ruang RinduNya
Tak ada
yang tak rapuh didunia ini.
Jangan
berkata bodo amat atau emang gue pikirin tentang itu.
Karena
saat ini masih merasa sakti.
Pintar
dan mungkin sedikit tangguh.
Belajarlah
bijak.
Dengan
mata hati kau akan mampu melihat, mendengar berjuta kali lebih baik dan tajam
daripada indera lahir.
Paculah
sisa waktu yang tersisa pada ruang rinduNya.
Lupakan
masa lalu yang terbuang, entah percuma.
(Dharmadjaya,
05 Agustus 2021)
===
40. Bunga Dunia
Jangan pernah menyalahkan bunga bunga
kehidupan yang menarik dan menawan hati.
Dibawah panji akreditasi keterhomatan yang
mulia, pecahkanlah karang ketertarikan yang mengatasnamakan... tergoda, tak
berdaya.
Jangan pula menyalahkan kehendakNya yang
memang kuasa mutlak mampu menenggelamkan keinginan sebab... kehendak didiri
yang dititipkanNya itulah yang akan dihisab dibatas kemampuan.
Tak setiap yang diingini harus dipenuhi
meski kertertarikan keinginan itu teramat besar.
Jikapun terjerembab segeralah bangkit,
mungkin...
lupa menimbang atau saat menimbang tak
menghadirkan hati.
Belajarlah terus berjalan tegap dengan
segenap perangkat akhirat.
(Dharmadjaya, 15 Agustus 2021)
===
41. Manja
Adalah
ia...
bekas
kehidupan yang kini menari nari dipusaran rimba gelap sunyi.
Bahkan
kicauan burungpun seakan tak terdengar.
Janganlah
berjalan diketerlaluan...
memanjakan
kesedihan dan masalah.
Agar
tak...
mengabadikan
kontaminasi ketercemaran ruang privasi bersamaNya
Pembiaran
adalah gen yang bermutasi berbalik arah, menentang arah kearah lain.
Yakinlah...
ruang
waktu dan sebab akibatpun makhluk yang tunduk padaNya.
Biarlah
kesedihan dan masalah berlalu mudah, sebagaimana mudahnya memahami Isra Mi'raj.
(Dharmadjaya,
21 Agustus 2021)
===
42. Perjuangan
Buat apa diri hanya tersandera diperbatasan
pengertian dan merasa cukup bernaung berteduh diketertinggalan.
Bukankah tarikat ilmu amatlah luas...
yang akan mengantar ke dermaga hakikat.
Agar didapatkan limpahan surplus kebenaran.
Bersegeralah memasuki kawasan latihan dan
perjuangan yang tak kenal sebutan lelah.
Dan...
perlahan tersingkaplah tirai hakikat af'al
menujuNya tanpa lagi adanya sedikitpun sentuhan analisa.
(Dharmadjaya, 25 Agustus 2021)
===
43. Dinding
Disaat
semut hitam sahabat kecilku tersenyum manis padaku, kutanyakan padanya tentang
ilmu pemagar diri, melipat bumi dan waktu serta membelah diri.
Untuk
apa ujarnya, sambil menatap tajam kerelung hatiku.
Akupun
tersipu malu.
Lanjutnya...
jika
itu hanya menjadi pagar kokoh dinding penghalang menyaksikan kemahaanNya.
Lebih
baik engkau pergi menjauh dariku saat ini juga sejauh jauhnya dan jangan pernah
menemuiku lagi meski dalam mimpi.
(Dharmadjaya,
25 Agustus 2021)
===
44. Bunga Musim Semi
BersamaMu...
ditaman indah itu...
bergurau tentang hina dan fakirnya aku
dihadapanMu.
Demikian akhir bait puisi yang terdengar
olehku dari semut hitam sahabat manisku.
Dikejutkan kedatanganku yang tiba-tiba
dengan seuntai senyum, iapun berujar...
Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.
Aku tidak sedang mabuk ujarnya.
Aku tak sedang mengada ada...
selama ini aku hanya menyebut namaNya, namun
kerinduan bersamaNya menyesakan dada ini.
Akupun hanya kembali tersenyum, dibalas
pesta senyum hening beribu bunga musim semi olehnya.
(Dharmadjaya, 29 Agustus 2021)
===
45. Prahara Gurun Sahara
Jika
jalur menjadi sangat gelap dan sulit melihat jalan, jangan biarkan diri
terbaring dalam diam.
Perjuangkan
takdirmu.
Dan...
Bersandarlah
hanya pada Dia yang sangat nampak pada tiap sesuatu namun tak terkurung oleh
sesuatu itu.
Pada
Dia Yang Maha Berkata-kata sangat mustahil bisu.
Tak
takutkah ruang hati menjadi semakin gelap tak berpenghuni.
Yakinkanlah
diri adalah “kaisar kehidupan” yang mampu menaklukan ribuan tragedi prahara
gurun sahara.
(Dharmadjaya,
01 September 2021)
===
46. Misteri Laut Karibia
Diperbatasan alam bawah sadar iapun
mengucapkan salam permisi mohon ijin menemukan permata indah yang tlah lama
terpendam didasarnya.
Namun...
yang ditemukannya derita dikesunyian alam
bawah sadar.
Superego menyarankan tuk bercerita
mengisahkan..
mengadu merintihlah hanya padaNya namun
dengan bermanja seorang hamba tanpa mendikte.
Melalui...
shalat dan doa pelan dinikmati tuk meraih
ridhaNya.
Berilah hamba sedikit cahaya keindahan
supernova yang dapat menerangi kegelapan misteri dasar laut karibia.
(Dharmadjaya, 05 September 2021)
===
47. Salju Puncak Himalaya
Doanya
terdengar ditepi ratapan lirih pada sebuah ketakutan yang sungguh tak
beralasan...
takut
tersedot gravitasi lubang hitam supermasif inti galaksi terjauh.
Akibat..
mengejar
puncak kenikmatan dunia tak berbatas.
Kecuali
terdampar pada sebongkah kekecewaan.
Meski
ia tahu menara universitas jalanan tak pernah mengajarkan itu.
Bahkan
kini...
ingin bersembunyi
di super kejauhan planck length semesta mikrokosmos.
Cukuplah
berlindung padaNya dan belajar menapaki jalan hening menuju puncak salju
pegunungan himalaya.
(Dharmadjaya,
10 September 2021)
===
48. Dikehambaan
Tak pantas... sebab...
tlah fana karena anugerah difanakanNya.
Lalu merasa tercelup menjadi tak bisa
dibedakan denganNya.
Jangan...
mudah menolak menafikan was was itu...
makhluk tetap makhluk yang tak mungkin
menuju satu saja kesempurnaan sifat, asma dan af'alNya.
Ujar semut hitam sahabat cantikku berpesan.
Allah tetaplah Tuhan yang tak mungkin
terkurung dimakhluk sefana apapun yang tersandera ngantuk lelah dan rusak.
Meski kecuali Dia berkehendak lain tentang kau sanggup tak merasa lelah.
Namun tak dapat didikte oleh ingin makhluk.
Biarlah cukup menjadi hamba sejati yang tak
membuatNya cemburu.
Cukup Dia yang sempurna Maha Berdiri Sendiri
dan maha sempurna mengenali diriNya dengan seluruh kemahaanNya.
(Dharmadjaya, 11 September 2021)
===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar