KATA PENGANTAR
Puisi
terungkap dari realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan kata-kata indah.
Puisi yang dituangkan dalam buku ini berisi kehidupan, keMahaan-Nya, kepedulian
terhadap alam, jiwa diri, pasrah, mewakili rasa cinta, kesetiaan, talak tiga,
dan perjuangan dunia. Kata-katanya terlarut menghambakan diri. Namun, terkadang
beku dengan tersesat. Ciri khas yang lahir dalam puisi ini menghadirkan lintasan perjuangan, haqqul
yakin, dan sebuah konskuensi. Hal ini tampak selalu unik dalam
kehadirannya.
Puisi,
tidak berbatas dengan untaian kata yang diikat menjadi kalimat. Kata dipoles
dengan petik dan tanda titik yang menjadi bait-bait terindah. Liriknya
membariskan rasa, membuat frasa dan klausa serta memiliki gaya bahasa yang
berbeda. Rima terurai di antara huruf-huruf kadang terletak di awal, di tengah,
bahkan di akhir. Pilihan kata untuk menunjukkan keTuhanan sangat mendalam.
Tipografi melebar yang ditampilkan dalam puisi menjadi menarik dihias dengan
imaji-imaji visual disertai citraan. Batin seolah memburu yang dibumbui makna,
rasa, nada, dan pesan.
Buku
puisi ini hadir dikala kata-kata memekik, kalimat-kalimat gemuruh, bait-bait
menepi bahkan sampai melangit. Rasa puitis tentu mengalunkan cinta, dilema, dan
kepasrahan. Ketika membaca puisi kita
akan dikagetkan dengan kehadiran delapan puluh empat judul yang indah dari
pengarang yang menelurkan karya untuk melambangkan keabadian.
Dr. Rusma Noortyani, M.Pd.
Dosen FKIP Universitas Lambung
Mangkurat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar