Sang Pencari Jalan

( Maaf tulisan ini belum selesai, baru dimulai tgl 6 Juli 2014 dan terus diperbaiki. Silakan pembaca yang ingin memberikan komentar atau masukan. trims. )

Hubungan manusia dengan Allah, bukanlah sekedar hubungan makhluk dengan Penciptanya dalam hal melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya tapi lebih jauh lagi adanya usaha unuk memberikan hal yang terbaik dalam kedekatannya dengan Tuhannya. 
Tulisan ini dibuat untuk selalu mengingatkan diriku akan adanya hari kemudian yang tak mampu seorangpun menghindari untuk tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena suatu saat nanti, cepat atau lambat aku akan pergi tuk selama-lamanya, dan kembali padaNya mempertanggungjawabkan segalanya.
Dan sesungguhnya kebahagiaan hakiki yang tak pernah kering selama hidup di dunia adalah perasaan batin yang selaras dengan jalanNya.

Al Baqarah 86, 175
 أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا بِٱلۡأَخِرَةِ‌ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡہُمُ ٱلۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan [kehidupan] akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. (86)
Al A'la 17
Kumohon petunjuk dan rahmat Engkau ya Allah dalam menyelesaikan tulisan ini.
Shalawat dan Salam teruntuk junjungan kami baginda Rasulullah, Muhammad SAW manusia paling mulia utusan Engkau ya Allah.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagiku dan pembaca. Amin.

Ya Allah kuawali tulisan ini dengan memohon ilmu dari sisi Engkau, limpahilah aku dengan ilmu laduni dan ilmu rabbani serta kebersihan hati. Amin.


1. Menggembirakan Allah
Bersegeralah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya sebelum kematian datang mendahului dan selalulah mengingat Allah, selalulah berzikir dan atau bertafakur karena merasa hidup telah memiliki arti dihadapan Allah.  Cinta yang penuh kepada Allah mengikuti cara pandang menurut Allah sehingga segalanya selalu dipandang baik dan indah. Bukan sebaliknya mengikuti cara pandang Iblis dan Syetan yang memandang baik perbuatan hina  dan terkutuk.
Ya Allah semoga Engkau gembira menerima aku yang lama kau tunggu.

2.  Menyesuaikan Keinginan Allah
Bilamana keinginanku berada didalam keinginanMu, sungguh aku bahagia. Jauhkan aku dari keinginanku yang bertolak belakang. Pernah aku menginginkan untuk agar tidak hujan karena dalam perjalanan, tapi aku segera sadar bahwa Engkau menghendaki hujan karena alasan makhlukMu. Sungguh akulah yang seharusnya menyesuaikan.
Sungguh amat bodohnya aku, jika menghendaki, menginginkan sesuatu yang tak pantas untukku, apalagi sampai menggurui Engkau, memaksakan atau mengatur urusan Engkau.
Laksana Engkau memandang netral api, jika Engkau menghendaki panas maka panaslah api dan jika Engkau menghendaki api dingin maka dinginlah api. Logikanya anak itu ada karena adanya seorang ayah dan ibu tetapi jika Engkau menghendaki ada tanpa mereka maka ada seperti Nabi Adam dan Hawa serta Nabi Isa. Engkaulah Zat yang tak terpengaruh hukum sebab dan akibat, karena hukum itupun sesungguhnya makhluk Engkau.

3. Inggih, ya Allah
Adakah taqdirMu untukku sia-sia, tidak ada ya Allah. Inggih kuterima dengan penuh kelembutan, selembut panggilanMu agar kembali kejalanMu. Hari kemarin Kau suguhkan aku dengan kesulitan rezeki. Inggih ya Allah, aku akan reguk dengan memuji asmaMu yang sempurna. Jadikanlah aku selalu senang dalam keadaan apapun, ridha menerima ketentuanMu.

4. Tidak pernah bosan bersamaMu, ya Allah
Jika hati menjadi sejuk, senang dan bahagia karena diri memiliki makna hakiki dihadapanMu, nilai yang mana lagi yang mampu membuatku bahagia dan menjadikanku bosan akan Engkau, duhai Penciptaku. Biarkan orang lain sibuk membangun istana serta kemegahannya, memuaskan dahaga dunianya, tapi untukku jadikanlah aku sibuk bertaubat dan mengingatMu ya Allah.

5. Sembunyikanlah kewalianku dari makhlukmu ya Allah
Biarkan rasa ini hanya milikMu ya Allah, tanpa tersentuh rasa riya. Tersimpan didalam wadah yang tak tersentuh, tersembunyi dari pandang makhlukMu

6. Menyadari kesempurnaan Allah
Tiada satupun milik makhluk : bangga akan kepintaran, kekuatan, kekuasaan. ketika pinjaman itu diambil satu persatu menjadilah makhluk bukan apa-apa, sempurnalah Zat Engkau ya Allah.
AgamaMu bukan untuk kekayaan, karena orang kafirpun bisa memperolehnya, bukan semata untuk kedamaian batin, karena aliran-aliran kepercayaanpun bisa. Tetapi agamaMu untuk melihat yang Haq, yakni memahami ke Maha Sempurnaan Sifat-sifatMu.

7. Singkirkan akalku yang sombong untuk memasuki qalbu yang bersih
Indraku sering kali salah, akalkupun demikian. mereka orang-orang yang merasa pintar berdebat, berbeda pendapat tentang sesuatu, berbeda pendapat tentang Tuhan dengan dalil yang mereka anggap sama-sama kuat dan benar atau sungguh pikiran itupun terkadang  dapat dipengaruhi oleh debat kritis yang membingungkan. Orang-orang yang mampu berenang memang baik untuk laut yang tak bergelombang tetapi saat gelombang besar datang yang bisa berenang dan yang tak bisa berenang sama-sama tak berbeda, kemampuan berenangnya tak lagi bermanfaat, hanya pelampunglah yang bermanfaat. Hanya pertolongan Engkaulah yang kuyakini sangat bermanfaat, tiada yang lain dari dasar qalbu yang amat dalam ibarat sumur tanpa dasar.

8. Surat cinta dariMu ya Allah
Beberapa kali kubaca surat itu, tebal, tak sedikit. Kupahami keinginanMu, ternyata Engkau sungguh amat mencintai orang-orang yang bersedia datang menemuiMu. 

9. Hanya pertolonganMu yang kuharap
Jimat, mantra, patung, pohon, kuburan, manusia, malaikat yang dimintai pertolongan sungguh benar-benar suatu kebodohan dan merendahkan martabat serta harga diri sebagai manusia juga membuatMu ya Allah sangat cemburu dan murka.

10. Jauhkan aku pamrih menimbun pahala
Tiada kuberharap walau sedikit kecuali Engkau meridhoi tiap langkahku, hanya RahmatMu yang selalu kuharap. Tiap jejak amal tetap akan meninggalkan bekas, tapi bekasnya akan bernilai jika Engkau sambut dengan keridhoanMu. Jika aku memohon atau mengharap sesuatu dariMu bukan amalku sebagai sandaran, karena telah kuserahkan bulat untukMU semata. Kini aku memohon dengan cara yang lain, sebagai orang yang sungguh- sungguh tak berdaya, yang sangat berharap pertolongan Engkau. Sungguh jika seluruh makhluk, Engkau penuhi keinginannya, tak sedikitpun mengurangi kekayaan Engkau, kerajaan Engkau tetap sempurna.   

11. Rinduku selalu ada dalam dekapan kasih sayangMu
Dalam doaku, aku memohon selalu agar Engkau mau memelukku dalam dekapan kasih dan sayangMu.

12. Segala puji sebanyak yang Kau kehendaki
Terpujilah Engkau ya Allah tanpa batas, sebanyak yang Kau kehendaki.

13. Mohon ampunku sebanyak yang Kau ketahui
Ya Allah ampunilah kesalahanku, kelalaianku, jahilnya diriku, betapa zalimnya aku akan diriku sendiri, ampunilah segala dosaku sebanyak yang Kau ketahui.

14. Tutuplah aku dari masalah
Beribu-ribu keinginan manusia, jika seluruhnya Engkau penuhi tetap tidak pernah memuaskan dahaganya, bahkan cenderung melalaikan kebenaran apalagi hanya mengandalkan kapasitas otak yang relatif tetap dan difungsikan untuk berfikir maka masalah menjadi ada dan muncullah derita serta kesedihan maka menjadi semakin kecillah jiwa. Hindarkanlah aku ya Allah dari masalah.

15. Limpahilah aku ridho yang kekal
Wahai zat yang membolak-balikkan hati, jauhkanlah aku dari ridhoMu yang bersifat fana. Tanamkanlah dengan kuat ridhoMu untukku setiap saat sampai kematianku, ridho yang kekal yang dikekalkan olehMu. Yang merupakan anugerah dari sisi Engkau yang terindah. Amin.

==

Penulis : I Gusti Bagus Dharmadjaya
dengan nama Islam : Muhammad Rasyid Ridha

LEPASKANLAH SEMUA PIKIRANMU, SEGALA KEINGINANMU, SEMUA PERASAANMU YANG TELAH MEMBEBANI, YANG TELAH MENYESAKKAN DIRIMU BARANG SEJENAK MAKA AKAN ENGKAU TEMUKAN SESUATU YANG INDAH DALAM DIRIMU. 

Tauhid : Bagaimana menempatkan hanya Allah di hati.
Tasauf : Bagaimana meluluhkan hati hanya untuk Allah.



Tidak ada komentar: