Kata laduni (Ladunni), berasal dari bahasa Arab, akar kata dari ladun/
laday, berarti dekat/ pangkuan. Banyak Ulama dan Sufi memberikan
pengertian Ilmu Laduni, pengertian berbeda namun, memiliki hakikat makna
yang sama. Beberpa pengertian ilmu laduni yang dimaksud adalah:
Abdul Qadir Jailani dan al-Jilli memberikan pengertian ilmu laduni
sebagai ilmu rohani dan pengetahuan hikmah (kebijakan) yang diperoleh
melalui perbuatan kontinyu, dalam waktu lama dalam hal kebaikan dan
kesalehan amal ibadah.
Pengertian Ilmu Laduni menurut al-Ghazali
adalah ilmu yang dipancarkan langsung oleh Tuhan ke lubuk hati manusia
tanpa proses belajar terlebih dahulu dan tanpa proses metode ilmiah.
Menurutnya lahirnya ilmu laduni, melalui kasyf atau ilham.
Ibn Arabi
menjelaskan pengertian ilmu laduni dalam kitab Futuhat al-Makiyah,
yaitu ilmu yang terpancar ke dalam hati manusia, tanpa diusahakan dan
tanpa menggunakan argumentasi aqliyah (argumentasi pikiran). Pengertian
ilmu laduni Ibnu Arabi, setidaknya memiliki kemiripan dengan pengertian
ilmu Laduni al-Ghazali, namun sifatnya lebih mendasar. Jika tak
menggunakan argumentasi Aqliyah, bagaimana mungkin melahirkan proses
pembelajaran.
al-Qusyairi dan al-Harawi memberikan pengertian Ilmu Laduni sebagai
sesuatu yang diterima seseorang dengan jalan ekstase dan kasyaf
(ketersingkapan). Dalam kitab karangan al-Harawi, Manazil As Sairin,
disebutkan bahwa Ilmu Laduni adalah ilmu yang diberikan oleh Allah ke
dalam hati tanpa sebab yang dilakukan seseorang hamba tanpa menggunakan
dalil-dalil. Sebab yang dimaksud adalah sebab yang disengaja, atau usaha
untuk mendapatkan ilmu Laduni.
Abu Hamzah As-Sanuwi, meberikan pengertian ilmu Laduni dan pengertian
ini kemudian menjadi trend dan dimuat oleh wikipedia. Menurutnya ilmu
Laduni terbagi menjadi dua. Pertama, ilmu yang didapat tanpa proses
belajar, biasa diistilahkan dengan ilmu wahbiy. Kedua, ilmu yang didapat karena proses belajar, dan biasa diistilahkan dengan ilmu kasbiy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar